Teknologi

Perbandingan Metode Agile dan Metode Waterfall dalam Managemen Proyek

“Jika menggunakan Metode Waterfall maka ruang lingkup pekerjaan dan biaya yang diperlukan bisa jelas didepan, namun ketika aplikasi sudah masuk proses coding tidak bisa diubah-ubah secara signifikan karena harus sesuai dengan rancangannya. Sedang jika menggunakan Metode Agile total biaya tidak bisa jelas diprediksi didepan namun dalam perjalanan pembuatan aplikasi bisa fleksibel berubah-rubah merespon dinamika yang terjadi.”

Keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengelola proyek, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Yuk sobat pintar kita coba perbandingan antara Agile dan Metode Waterfall, sehingga dapat memilih metode yang paling sesuai untuk proyek sobat pintar sekalian.

Metode Waterfall:

Metode Waterfall adalah pendekatan tradisional dalam pengelolaan proyek yang melibatkan serangkaian fase yang berurutan. Setiap fase harus selesai sebelum fase berikutnya dimulai. Berikut adalah beberapa karakteristik utama Metode Waterfall:
a. Tahapan Berurutan:
Proyek dibagi menjadi beberapa fase seperti perencanaan, analisis, desain, pengembangan, pengujian, dan implementasi. Setiap fase dilakukan secara berurutan.
b. Dokumen yang Mendetail:
Sebelum fase berikutnya dimulai, dokumen yang mendetail harus disiapkan. Ini termasuk spesifikasi dan ruang lingkup proyek, spesifikasi teknis, dan rencana pengujian.
c. Rigid dan Tidak Fleksibel:
Metode Waterfall tidak memungkinkan perubahan besar dalam proyek setelah fase pertama dimulai. Ini membuatnya kurang cocok untuk proyek-proyek yang berubah dengan cepat.
d. Cocok untuk Proyek yang Terstruktur:
Metode Waterfall cocok untuk proyek dengan persyaratan yang jelas dan baku. Contoh: Pembuatan aplikasi e-Gov Perencanaan Pembangunan berdasarkan Permendagri 17 Tahun 2021. Kebutuhan aplikasi akan berubah jika ada update peraturan.

Kelebihan Metode Waterfall:

  • Pembiayaan untuk mewujudkan ruang lingkup bisa jelas dari depan.
  • Mudah dipahami dan dikelola.
  • Cocok untuk proyek-proyek dengan dinamika yang stabil.

Kekurangan Metode Waterfall:

  • Kurang fleksibel terhadap perubahan.
  • Kesulitan dalam menangani proyek yang kompleks atau berubah dengan cepat.

Metode Agile:

Agile adalah kerangka kerja pengelolaan proyek yang berfokus pada fleksibilitas dan kolaborasi tim. Ini sering digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, tetapi dapat diterapkan dalam berbagai proyek. Berikut adalah beberapa karakteristik utama Metode Agile:
a. Sprint:
Proyek dibagi menjadi iterasi pendek yang disebut “sprint” yang biasanya berlangsung 2-4 minggu. Setiap sprint memiliki tujuan dan hasil yang dapat disampaikan.
b. Transparansi:
Tim Agile harus transparan tentang kemajuan dan hambatan mereka. Ini biasanya dilakukan melalui pertemuan harian yang disebut “stand-up.”
c. Kolaborasi:
Agile mendorong kolaborasi tim yang kuat. Tim bekerja bersama untuk menyelesaikan tugas dalam sprint.
d. Fleksibel:
Agile memungkinkan perubahan persyaratan proyek selama sprint, yang membuatnya cocok untuk proyek-proyek yang berubah dengan cepat. Contoh: Pengembangan Aplikasi Startup seperti Gojek, dimana setiap ada keluhan dari pelanggan atau kebutuhan baru dari inovasi bisnis maka tim developer harus meresponnya

Kelebihan Metode Agile:

  • Fleksibel terhadap perubahan dan kebutuhan baru yang terjadi.
  • Kolaborasi tim yang kuat.
  • Kemajuan yang terlihat setiap sprint.

Kekurangan Metode Agile:

  • Ruang lingkup dan pembiayaan tidak bisa fix dari depan karena merespon dinamika-dinamika yang terjadi sepenjang waktu.
  • Memerlukan komitmen tim yang kuat.
  • Memerlukan pemahaman yang baik tentang proses Agile.

Kesimpulan:

Pilihan antara Agile dan Metode Waterfall tergantung pada sifat proyek sobat pintar sekalian. Jika memiliki kebutuhan yang jelas dan stabil, Metode Waterfall mungkin lebih cocok dan anggarannya pun menjadi jelas dan fix dari depan. Namun, jika sobat pintar menghadapi perubahan yang cepat dalam proyek yang dihadapi, Agile dapat memberikan fleksibilitas yang sobat pintar butuhkan. Penting untuk memahami karakteristik masing-masing metode dan memilih yang paling sesuai untuk kebutuhan proyek sobat pintar.

Comment here