Yogyakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY tengah menyiapkan aplikasi mobile bernama Disaster Manajemen Information System (DIMS) sebagai alat bantu bagi masyarakat dalam melaporkan bencana yang terjadi di DIY. Aplikasi yang juga populer dengan nama PAMOR ini diperluas manfaatnya agar bisa digunakan oleh masyarakat secara umum. Optimalisasi aplikasi juga menjadi salah satu poin penting dari pengembangan aplikasi DIMS.
Belum lama ini, terdapat pertemuan koordinasi dengan agenda paparan prototipe tahap ke-2 yaitu finalisasi kebutuhan aplikasi. Karena disadari betul, kebutuhan yang semakin meluas akan membuat perancangan aplikasi membutuhkan waktu lebih lama. Untuk itu, BPBD DIY telah mengunci kebutuhan aplikasi dengan rancangan akhir yang disampaikan oleh JMC IT Consultant.
BPBD DIY sangat kooperatif dalam proses koordinasi dengan JMC IT Consultant sehingga memudahkan kebutuhan diskusi antar kedua belah pihak. Arus informasi dari tim BPBD DIY juga tersampaikan dengan baik. Pesan khusus yang terselip dalam diskusi, aplikasi mobile ini diharapkan mampu digunakan secara realtime dan user friendly. Hal ini mengingat aplikasi PAMOR akan digunakan oleh seluruh level pengguna, dari masyarakat sebagai pelapor hingga tim lapangan yang bertugas sebagai responder. Selain itu, aplikasi PAMOR juga merupakan aplikasi kebencanaan dimana masyarakat dapat memberikan informasi-informasi bencana atau potensi bencana yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, form entry pelaporan akan dibuat mudah dan tidak memberatkan pelapor, mengingat waktu respon juga menjadi titik kritis kebencanaan.
Manfaat besar pasti akan terasa setelah aplikasi mobile PAMOR selesai dibangun. Hal ini menjadi tantangan besar bagi JMC IT Consultant untuk merealisasikan kebutuhan tersebut.
Bersama JMC IT Consultant, mari membangun Indonesia melalui teknologi!
Comment here