Teknologi

e-Planning (SIPD) di Mata Aceh

Pada saat tim JMC IT Consultant  melakukan perjalanan ke Bappeda Aceh dalam rangka pembuatan aplikasi e-Planning (SIPD), kami mendapat banyak pengalaman dari perjalanan tersebut. Kita ingat dahulu setelah Aceh terkena bencana alam tsunami pada tahun 2004 yang sangat dahsyat yang benar-benar menghancurkan seluruh Aceh.

Dari dampak tsunami yang dilanda oleh Aceh membuat pemerintah berpikir dan bekerja keras untuk membangun kembali Aceh dari keterpurukan. Dari situlah Bappeda mencoba untuk membuat sebuah aplikasi e-Planning (SIPD) untuk membantu membangun kembali Aceh.

Dalam kesempatan perjalanan ke Bappeda Aceh tersebut kami melakukan percakapan dengan Bapak Emi Rizatenaga ahli Bappeda Aceh, yuk simak percakapan tim JMC dengan Bappeda Aceh setelah menggunakan aplikasi e-Planning (SIPD)nya.

Q : Pastinya Bapak sudah lama mengurusi perencanaan di BAPPEDA Provinsi Aceh, bisa diceritakan pengalaman apa saja selama melakukan hal tersebut (Selama masih menggunakan cara manual)?

A: Alhamdulillah.. sudah hampir 6 tahun saya dilibatkan dalam mengurusi perencanaan di BAPPEDA Provinsi Aceh. Namun dalam implementasinya yang selama ini diterapkan secara manual tentunya masih memiliki beberapa kelemahan diantaranya perencanaan belum displin, waktu mereview dan menganalisis kelayakan usulan renja terbatas dan memungkinkan munculnya usulan program yang tidak sesuai dengan RPJMA, masih terdapat kekeliruan kode rekening dan nomenklatur program dan kegiatan, sulit dalam melabel sumber dana yang digunakan dan penentuan sifat kegiatan, informasi pendukung usulan kurang lengkap (tolok ukur program/kegiatan), masih terdapat kesalahan penjumlahan dan pengurutan, cenderung bersifat ke proyekan atau berisi daftar keinginan (shopping list), proses rekapitulasi dan pembuatan laporan tidak efektif, data mudah rusak karena penyimpanan, tidak efisien karena menghabiskan banyak kertas, dan tantangan lainnya yang harus ditindaklanjuti untuk optimalisasi perencanaan.

Q : Seperti apa dampaknya setelah BAPPEDA Provinsi Aceh mengimplementasikan e-Planning (SIPD) dari JMC IT Consultant ini Pak? Bisa diceritakan?

A : Pasti.. perubahan yang kami cermati cukup signifikan setelah bertransformasi ke aplikasi e-Planning (SIPD) / e-Rencana, terutama dalam memperbaiki kelemahan yang selama ini diterapkan secara manual, diantaranya yaitu system membantu mewujudkan kedisiplinan SKPD dalam pengajuan usulan renja, waktu mereview dan menganalisis kelayakan usulan renja dapat dilakukan langsung per-inputan usulan yang dilakukan oleh SKPD sesuai skedul, e-Rencana hanya mengakomodir usulan program yang sesuai dengan RPJMA (sortir), kode rekening dan nomenklatur program dan kegiatan sesuai dengan permendagri nomor 13 tahun 2006 dan aplikasi SIPKD Dinas Keuangan, pelebelan sumber dana dan sifat kegiatan terpetakan dengan baik sesuai isian SKPD, informasi pendukung usulan didefinikasikan secara otomatis (referensi), penjumlahan dan pengurutan program/kegiatan berbasis komputerisasi, usulan bersifat prioritas lebih mudah di control melalui dukungan e-Planning (SIPD) /e-Rencana, dan daftar keinginan (shopping list) dapat dikurangi karena waktu review dan analisis lebih panjang, proses rekapitulasi dan pembuatan laporan dalam hitungan menit dan detik, data tersimpan aman pada server dan dapat di akses dengan mudah secara online menggunakan device apapun, mewujudkan green office/paperless, serta berbagai manfaat dan kelebihan lainnya.

Dalam mensukseskan transformasi ini, BAPPEDA Provinsi Aceh terus berupaya meningkatkan kapasitas aparaturnya, terutama staf bidang perencana dan sub bagian penyusunan program melalui sosialisasi, training, dan penyediaan drop in service e-Rencana secara rutin. Sampai dengan saat ini pengembangan aplikasi e-Rencana untuk optimalisasi perencanaan pembangunan Aceh juga masih terus dilakukan berdasarkan masukan dari internal Bappeda, SKPD, K/L, tim pemeriksa dan stakeholder terkait.

Q : Pernah saya baca berita, BAPPEDA Provinsi Aceh sudah mendapatkan penghargaan Pangripta dari Bappenas, apakah ini ada kaitannya dengan Aplikasi e-Planning (SIPD)?

A : Benar.. Bappeda Aceh sudah mendapatkan Anugerah Pangripta Nusantara atau penghargaan tertinggi dalam perencanaan secara nasional dari Kementerian PPN/BAPPENAS sejak tahun 2013 yaitu sebagai Pemenang Anugerah Pangripta Nusantara Pratama – Kelompok B, terbaik III. Namun, prestasi ini terus meningkat pada tahun 2014 sebagai Pemenang Anugerah Pangripta Nusantara Pratama – Kelompok A, terbaik II dan lebih baik lagi pada tahun 2015 sebagai Pemenang Anugerah Pangripta Nusantara Utama, terbaik V setelah mengimplementasikan sistem informasi perencanaan (e-Planning (SIPD) / e-Rencana).

Q :  Bagaimana pengalaman Bapak selama bekerjasama dengan JMC IT Consultant?

A : Alhamdulillah.. kami sangat berterima kasih kepada JMC atas kerja sama yang baik ini, dan tentunya kami sangat terbantu dengan penggunaan aplikasi e-Planning (SIPD) / e-Rencana. Tim JMC menurut kami sangat koperatif, responsif, dan tentunya selalu kreatif. Hal yang selalu membuat kami nyaman yaitu jawaban “syapppnya”, dan kami yakin inovasi-inovasi yang dihasilkan akan sangat membantu dalam mewujudkan optimalisasi pemanfaatan e-Government di Provinsi Aceh.  Kami juga sangat menghargai profesionalitas tim JMC, karena sebagai pengguna jasa, pelayanan yang kami dapatkan melebihi dari apa yang telah diisyaratkan dalam kontrak kerjasama. Kiranya hal ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.

Q :  Bisa disampaikan saran, masukan, kritikan juga boleh untuk JMC IT Consultant

A :  Harapan kami, kerja sama yang baik ini agar dapat terus dijaga, dan kiranya pelayanan-pelayanan kecil secara berkala juga dapat diberikan tanpa harus terikat kontrak sebagai bentuk perhatian JMC kepada konsumen agar emosional dan kerjasama yang lebih ke depan dapat terus terjalin.

Keep the spirit untuk selalu kreatif dan produktif.. Jangan pernah berhenti berinovasi. Sukses selalu untuk JMC IT Consultant.

Related Post :

Sejarah Pembuatan E-Planning  (SIPD) DIY