Website development adalah proses pembuatan dan pemeliharaan sebuah situs web agar dapat diakses dan berfungsi dengan baik di internet. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana sebuah website bisa muncul di layar perangkat Anda dan berjalan sebagaimana mestinya? Apa saja yang diperlukan agar tampilan dan fungsinya dapat bekerja dengan baik?
Melalui artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai pengertian website development, berbagai jenis pendekatannya, serta siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengembangannya. Dengan memahami hal ini, Anda akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana website bekerja, terutama jika Anda tertarik untuk membangun website sendiri atau mengembangkan karir di bidang ini.
Website Development Adalah?
Website development adalah proses membangun dan memelihara sebuah website agar bisa berjalan dengan baik, aman, dan nyaman digunakan oleh pengunjung. Proses ini mencakup berbagai hal mulai dari coding, desain antarmuka, pengaturan server, hingga integrasi fitur tertentu sesuai kebutuhan.
Kalau dijelaskan secara singkat, website development bukan hanya soal membuat tampilan yang menarik, tapi juga memastikan semua bagian di balik layar (seperti server, database, dan sistem keamanan) bisa berjalan lancar. Website yang sering Anda kunjungi seperti e-commerce, blog, media sosial, sampai portal berita, semuanya adalah hasil dari tim pengembang website.
Jadi, website development bukan pekerjaan satu orang, tapi gabungan dari berbagai keahlian yang saling melengkapi. Dari desainer, programmer, hingga administrator server, semuanya punya peran yang penting.
Macam-Macam Website Development
Dalam proses pengembangan website, ada beberapa jenis atau aspek yang biasanya dibagi berdasarkan tanggung jawab dan keahlian. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Frontend Development
Frontend development adalah bagian dari website development yang berfokus pada tampilan atau antarmuka yang dilihat langsung oleh pengguna. Kalau kamu sedang menjelajahi halaman web dan melihat tombol, menu, gambar, atau tulisan, itu semua adalah hasil kerja frontend developer.
Teknologi yang biasa digunakan di sini antara lain.
- HTML (HyperText Markup Language)
- CSS (Cascading Style Sheets)
- JavaScript.
Frontend developer harus memastikan bahwa website terlihat menarik dan bisa diakses dengan baik di berbagai perangkat, baik desktop maupun smartphone.
2. Backend Development
Kalau frontend itu bagian yang dilihat pengguna, maka backend adalah “jeroan”-nya. Backend development bertanggung jawab atas bagian sistem yang berjalan di balik layar seperti database, server, dan logika bisnis.
Sebagai contoh, ketika kamu melakukan login ke akun atau menyelesaikan transaksi belanja, proses verifikasi dan penyimpanan informasi akan dikelola oleh sistem backend.
Teknologi yang sering dipakai di bagian ini antara lain.
- PHP, Python, Node.js
- MySQL, PostgreSQL, MongoDB (untuk database)
- Framework seperti Laravel, Django, dan Express
Backend developer memiliki tanggung jawab untuk memastikan proses pengolahan dan penyimpanan data berlangsung secara aman dan efisien.
3. Full-Stack Development
Nah, kalau kamu ingin jago dua-duanya, frontend dan backend, maka kamu bisa jadi full-stack developer. Full-stack developer adalah seseorang yang mampu mengerjakan seluruh proses pengembangan, dari antarmuka pengguna hingga sistem server.
Profesi ini makin diminati karena lebih fleksibel dan bisa mengerjakan proyek secara menyeluruh. Tapi tentu saja, butuh waktu dan pengalaman untuk menguasai dua sisi ini sekaligus.
4. CMS-Based Development
Selain mengembangkan website dari nol, ada juga pengembangan berbasis CMS (Content Management System), seperti WordPress, Joomla, atau Drupal. Pilihan ini sesuai bagi mereka yang ingin membangun website dalam waktu singkat dan dengan biaya yang lebih ekonomis. Biasanya digunakan untuk.
- Website bisnis kecil
- Blog pribadi
- Portal berita sederhana
Walaupun terlihat mudah, tetap dibutuhkan keterampilan teknis agar website berbasis CMS bisa optimal dan aman dari gangguan.
5. E-commerce Development
Jenis pengembangan ini fokus pada website toko online. Prosesnya mencakup integrasi sistem pembayaran, keranjang belanja, pengelolaan produk, hingga pengiriman. E-commerce development biasanya menggunakan platform seperti.
- Shopify
- WooCommerce
- Magento
Atau bisa juga dibuat dari nol oleh tim developer jika ingin solusi yang lebih custom dan sesuai kebutuhan.
Orang yang Terlibat dalam Pengembangan Website
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pengembangan website bukanlah pekerjaan satu orang saja. Ada beberapa peran penting yang saling bekerja sama agar website bisa berjalan lancar. Siapa saja mereka? Yuk, kenalan satu-satu.
1. Web Developer
Web developer adalah orang yang menulis kode dan membangun struktur website. Tergantung bidangnya, misalnya Frontend Developer, Backend Developer, atau Full-Stack-Developer.
- Frontend Developer: Fokus pada antarmuka pengguna.
- Backend Developer: Menangani logika, database, dan server.
- Full-Stack Developer: Gabungan keduanya.
Seorang developer perlu menguasai bahasa pemrograman, memahami logika sistem, dan memiliki kemampuan untuk menggabungkan berbagai fitur ke dalam sebuah situs web.
2. Web Designer
Desainer web merupakan pihak yang memiliki peran dalam merancang tampilan visual dari sebuah situs web. Mereka memastikan bahwa website tidak hanya fungsional, tapi juga enak dipandang dan user-friendly. Alat yang sering digunakan yaitu.
- Adobe XD, Figma, Sketch
- Canva (untuk elemen grafis sederhana)
Seorang web designer juga perlu paham soal UX (user experience) dan UI (user interface), agar pengguna bisa berselancar di website dengan nyaman.
3. Project Manager
Project manager bertugas mengatur jalannya proyek pembuatan website agar sesuai dengan waktu dan tujuan yang ditentukan. Mereka jadi jembatan antara tim teknis dan klien, sekaligus memastikan semua anggota tim bekerja sesuai perannya.
4. UI/UX Designer
Walaupun sering dianggap setara dengan web designer, UI/UX designer memiliki fokus yang lebih spesifik. UI (user interface) lebih ke tampilan antarmuka, sedangkan UX (user experience) lebih ke bagaimana pengguna merasakan dan berinteraksi dengan website. Mereka mengatur navigasi, struktur halaman, hingga responsivitas tampilan.
5. QA Tester
QA (Quality Assurance) Tester adalah orang yang melakukan pengujian website sebelum diluncurkan. Mereka memastikan tidak ada bug, error, atau masalah pada tampilan dan fungsionalitas website.
6. SEO Specialist
Kalau website sudah jadi, tentu perlu dikunjungi banyak orang, kan? Nah, tugas SEO (Search Engine Optimization) specialist adalah mengoptimalkan konten dan struktur website agar muncul di hasil pencarian Google. SEO yang optimal membantu website lebih mudah muncul di hasil pencarian, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung dan peluang bisnis.
7. Content Writer
Nggak kalah penting, content writer adalah orang yang menulis isi dari website seperti artikel blog, deskripsi produk, landing page, hingga profil perusahaan. Konten yang menarik serta memberikan informasi yang bermanfaat dapat memperkuat kepercayaan dan kenyamanan pengunjung saat menjelajahi website.
Website Development, Kenapa Penting?

Website saat ini sudah jadi kebutuhan utama, apalagi untuk bisnis, organisasi, atau personal branding. Beberapa alasan kenapa website development penting antara lain.
- Meningkatkan kredibilitas: Website yang profesional bikin orang lebih percaya pada bisnis atau layananmu
- Akses informasi 24/7: Pelanggan bisa cari informasi kapanpun mereka mau.
- Menjangkau pasar lebih luas: Kamu bisa menjangkau audiens di luar daerah bahkan luar negeri.
- Full control: Berbeda dengan media sosial, website memberikan kendali penuh atas konten, desain, dan data pengunjung.
Maka dari itu, punya website saja belum cukup. Perlu pengembangan yang tepat agar website bisa memberikan pengalaman terbaik dan benar-benar mendukung tujuan yang kamu miliki.
Bingung Mulai dari Mana? Serahkan ke Ahlinya!
Kalau kamu sedang berencana membuat website untuk bisnis, sekolah, instansi pemerintahan, atau proyek pribadi tapi belum tahu harus mulai dari mana, kamu tidak perlu pusing. Serahkan saja pada ahlinya!
JMC IT Consultant merupakan mitra yang dapat dipercaya dengan pengalaman luas dalam pengembangan website untuk berbagai keperluan. Dari desain yang responsif, fitur yang lengkap, hingga sistem keamanan yang solid, semuanya bisa dicustom sesuai kebutuhan kamu.
Yuk, konsultasikan kebutuhan websitemu sekarang juga dengan tim JMC. Karena website yang profesional adalah langkah awal untuk berkembang di era digital.