Studi Kasus

Pembangunan Supply Chain Management di Isuzu Indonesia

Dengan pembuatan Supply chain management (SCM) bernama aplikasi KDPL, Isuzu ingin merubah bisnis proses yang berbeli-belit menjadi lebih ringkas. Pekerjaan menjadi lebih cepat terselesaikan, data semakin valid, dan segala proses bisa berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.

Hai sobat pintar, seru banget kalau membaca artikel tentang otomatisasi lewat Pembangunan aplikasi. Kita semua tidak menyangka begitu vitalnya sebuah system di era saat ini dimana system mampu secara langsung mengerjakan apa yang dulu manusia kerjakan. Industri 4.0 bukanlah sebuah isapan jempol lagi, terpampang jelas didepan mat akita. Kita harus menyambut gegap gempita disruptif teknologi ini dengan cerdas dan bijak. Peka dan bisa memanfaatkan teknologi teresebut demi kemajuan organisasi dimana kita berada.


Supply chain management (SCM) adalah rangkaian kegiatan yang diperlukan untuk merencanakan, mengendalikan, dan menjalankan proses pembuatan sebuah produk. SCM meliputi proses perolehan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi produk ke konsumen akhir, dengan cara yang paling efisien dan hemat biaya. Aplikasi SCM yang baik akan bisa mensuplai info selengkap-lengkapnya dan menyediakan berbagai analisis untuk membantu sobat pintar dalam mengelola produk dan material secara akurat. SCM juga didesain untuk mengikuti perubahan pasar yang cepat dan sangat dinamis. Tujuan dari SCM adalah memenangkan kompetisi dan memberikan kepuasan yang maksimal kepada setiap pelanggan dari produk sobat pintar sekalian.

Ketika sobat pintar merasakan kesulitan karena kurangnya data dan informasi yang dibutuhkan seperti:

    • Ketika Planning: Duh apa ya bahan baku yang sudah menipis dan perlu ditambah kembali? Prioritasnya yang mana dulu? Kapan Gudang mulai ada space untuk bisa menerima load tambahan?
    • Ketika Procurement: Sebaiknya stok bahan baku kita ambil dari vendor mana ya yang lebih berkualitas dan menguntungkan? Ada perbandingannya tidak?, histori procurement yang lalu dokumentasinya seperti apa? Kesepakatan termin pembayarannya seperti apa?
    • Ketika Produksi: Berapa kebutuhan sumber daya produksi? Apakah hasil yang ada sudah memenuhi standar? Kecepatan proses produksinya sudah sesuai atau masih kurang?
    • Pada Logistik: Distribusi yang berjalan apakah lancar atau tidak? Butuh akselerasi?
    • Saat Penjualan: Stok produk di penjualan apakah sudah aman? Produk apa yang perlu ditambah?
    • dll

    di perusahaan sobat pintar semua sudah terdokumentasikan dengan Excel atau sejenisnya, namun Ketika jumlahnya banyak tentu saja akan semakin sulit untuk dikelola. Ketika banyak aturan-aturan yang harus dipastikan terlaksana File Worksheet sobat pintar tidak bisa mengatasinya.

    Manfaat Supply Chain Management di Isuzu

    KDPL yang merupakan bagian dari SCM di Isuzu Indonesia memiliki berbagai fitur yang dirancang dengan berbagai manfaat dan keunggulan, diantaranya adalah:

    • Mendokumentasikan setiap informasi dalam proses kerja untuk bisa mensuplai data yang valid dan transparan
    • Memangkas proses kerja menjadi lebih ringkas dan cepat
    • Memudahkan tim Isuzu dalam bekerja sehingga proses delegasi dan kolaborasi menjadi lebih mudah dilakukan
    • Meningkatkan kontrol pekerjaan melalui berbagai fitur otomatisasi yang tersedia didalam system
    • Mengurangi delay yang terjadi dalam rangkain proses pekerjaan

    Demikian sobat pintar implementasi SCM di Isuzu Indonesia, dikesempatan yang berbeda JMC akan mengulas lebih detil tentang SCM agar kita bisa lebih mengetaui detil dari SCM dan bagaimana strategi implementasinya agar bisa sukses dan berhasil. Terimakasih sobat pintar

Comment here