Agenda

Dirgahayu Republik Indonesia ke-73

 

Tidak terasa, Indonesia baru saja memasuki usia ke-73, dihitung sejak Ir.Soekarno memproklamirkan kemerdekaan Indonesia di tanggal 17 Agustus 1945 yang selanjutnya menobatkan beliau sebagai Presiden pertama Republik Indonesia. Proklamasi kemerdekaan menandai berakhirnya masa penjajahan di Indonesia. Namun, perjuangan belum usai. Hingga kini, perjuangan masih terus berlanjut untuk bersama – sama menjadikan Indonesia sebagai negara merdeka yang berdaulat penuh dan semakin maju dalam segala bidang.

Sebagai bentuk rasa syukur dan suka cita menyambut ulang tahun kemerdekaan Indonesia, pada Rabu (15/08/2018) JMC IT Consultant menyelenggarakan berbagai lomba menarik yang diikuti oleh seluruh karyawan. Lomba diselenggarakan di halaman parkir JMC IT Consultant yang cukup luas sehingga membuat pelaksanaan lomba semakin leluasa dan tentunya variatif. Walaupun pelaksanaan lomba dimulai pada siang hari yang cukup terik, namun tidak mengurangi semangat karyawan JMC IT Consultant untuk mengikuti lomba hingga akhir.

 

 

Acara dimulai dengan pembagian kelompok lomba yang mana setiap kelompok memiliki 5 (lima) atau 6 (enam) anggota. Lomba pertama yang diselenggarakan yaitu lomba makan kerupuk. Sekilas terdengar seperti lomba makan kerupuk pada umumnya. Namun, tim panitia mengemas lomba ini dengan cukup unik yaitu mengikatkan salah satu ujung tali pada jari kaki peserta dan menggantungkan ujung tali lainnya yang sudah diberi kerupuk pada sebuah bambu diatas peserta. Sehingga, untuk bisa memakan kerupuk dan memenangkan lomba, peserta harus mengangkat kaki nya supaya kerupuk dapat dijangkau. Kreatif bukan!

Selain Lomba makan kerupuk, diselenggarakan juga lomba Suap Romantis, yaitu lomba makan mie goreng yang sudah disediakan oleh panitia. Lomba ini tidak bisa dibilang mudah, karena peserta yang terdiri dari 2 (dua) orang dari setiap kelompok tidak boleh memakan sendiri mie yang disajikan. Seorang peserta dari setiap tim hanya boleh memegang piring berisi mie goreng, lalu rekan peserta satu tim dibelakangnya dengan mata tertutup akan menyuapi peserta yang memegang piring. Untuk duo peserta yang berhasil menghabiskan mie goreng paling cepat, itulah kelompok yang keluar sebagai pemenang.

 

 

Selanjutnya, tidak lupa diselenggarakan lomba gigit koin. Setiap kelompok harus mewakilkan 3 (tiga) orang anggotanya untuk ikut dalam lomba tersebut. Sebanyak 30 (tiga puluh) koin ditancapkan pada sebuah labu dan dilumuri kecap. Setiap kelompok berlomba mengumpulkan koin dalam kurun waktu tertentu dengan cara menggigit dan tanpa bantuan tangan. Bagi kelompok yang mengumpulkan koin paling banyak, maka merekalah pemenangnya. Seru!

Yang tidak kalah seru, ada juga lomba joget kursi. Terdengar asing? Ini salah satu ide kreatif tim panitia dari sekian banyak ide kreatif lainnya. Peraturannya, setiap kelompok mengirimkan satu anggota untuk mengikuti lomba joget kursi. Lomba ini mengharuskan peserta untuk berjoget selama lagu dangdut sedang diputar. Setiap kali lagu berhenti berputar, maka peserta harus berebut untuk duduk di kursi yang sudah disediakan. Siapa cepat dia dapat! Peserta yang kalah cepat untuk duduk di kursi akan tereliminasi dari permainan sampai diperoleh satu orang pemenang. Sangat menyenangkan melihat peserta berjoget asyik diiringi lagu dangdut dengan gerakan yang sangat lucu.

 

 

Selesai berjoget, tidak lengkap rasanya jika tidak basah. Tim panitia menyelenggarakan permainan estafet air dimana peserta diwajibkan memberi air kepada teman dibelakangnya tanpa menengok! Kerja sama tim amat terasa dalam permainan ini. Anggota tim yang terakhir harus mengumpulkan air ke dalam baskom. Kelompok yang paling banyak mengumpulkan air ke dalam baskom, maka merekalah juaranya. Tidak lama, kehebohan kembali terjadi karena saat perlombaan belum usai, semua peserta justru saling melemparkan air ke teman yang lain. Basah dan seru sekali!

Perlombaan dilanjutkan dengan estafet kelereng yang diikuti oleh 3 (tiga) orang dari setiap kelompok. Terdapat sepuluh kelereng yang harus dipindahkan secara estafet. Kelompok yang berhasil memindahkan kelereng paling banyak menjadi pemenangnya. Kecepatan dan keseimbangan menjadi poin penting bagi setiap tim, karena cukup banyak kelompok yang gagal untuk memindahkan kelereng dari satu sendok ke sendok yang lain.

 

 

Masih ada lagi! JMC IT Consultant juga memiliki MUA dan model professional. Jika perempuan yang menjadi peserta pasti sudah biasa. Yang menarik, panitia mewajibkan pesertanya adalah laki-laki. Seorang perwakilan kelompok harus mendandani satu temanya yang lain dengan mata tertutup. Hasil dandanannya sudah dipastikan berantakan, tetapi disitulah letak keseruanya! Tidak hanya sampai disitu, peserta yang didandani harus berlenggak-lenggok bak model profesional untuk memikat juri yang akan menentukan pemenangnya. Para programmer, analis, animator bahkan manajer bertransformasi menjadi para MUA dan model yang berhasil mengocok perut teman-teman JMC IT Consultant dengan tingkah polah mereka.

Perlombaan diakhiri dengan permainan tarik tambang. Kemeriahan beralih dari tawa dan canda menjadi adu kekuatan dari setiap kelompok. Setiap kelompok diminta memikirkan strategi dan posisi untuk memenangkan perlombaan. Bahkan ada yang sudah mengerahkan tenaganya, tetapi dengan cepat tertarik ke arah lawan karena besarnya tenaga lawan main. Kelompok dengan tenaga paling besarlah yang berpotensi menjadi juara. Sorakan teman-teman JMC IT Consultant riuh terdengar menyemangati teman yang sedang berlomba. Sampai saat ini, perlombaan tarik tambang memang sudah umum dilakukan pada setiap acara menyambut kemerdekaan. Panitia mengambil filosofi bahwa dengan bekerja bersama untuk mencapai tujuan, maka kesuksesan akan terasa lebih mudah untuk dicapai.

Dari masa ke masa berbagai gelaran perlombaan memang selalu menyemarakkan suasana menyambut ulang tahun kemerdekaan di seluruh pelosok tanah air. Diharapkan, tidak hanya kemeriahan yang didapatkan dari acara ini, tetapi juga dapat mengajarkan makna perjuangan yang telah dirasakan selama ini. Semoga di ulang tahun Kemer­dekaan Republik Indonesia yang ke-73, JMC IT Consultant dapat terus menorehkan pres­tasi sebagai wujud mempertahankan kemerdekaan yang telah diper­juangkan para pahlawan. Bersama JMC IT Consultant, mari membangun Indonesia melalui teknologi!