Teknologi

Webinar “Rahasia Dibalik Slip Gaji” Sukses Diadakan Oleh JMC Indonesia

Sebagian besar orang menganggap slip gaji hanyalah selembar kertas yang mencantumkan nominal. Namun, dalam dunia manajemen SDM, slip gaji menyimpan peran strategis yang jauh lebih dalam, sebuah alat komunikasi sekaligus cerminan nilai perusahaan terhadap karyawannya.

Hal inilah yang menjadi inti pembahasan dalam webinar bertajuk “Rahasia di Balik Slip Gaji: Strategi Jitu Menyusun Komponen Gaji agar Karyawan Termotivasi & Produktif”, yang diselenggarakan oleh JMC Indonesia secara daring melalui Zoom pada Kamis, 15 Mei 2025.

Webinar berdurasi 90 menit ini dipandu oleh Muhammad Dharma Karyadhika dan dibuka secara resmi oleh CEO JMC Indonesia, Yuhan Fauzan. Dalam sambutannya saat membuka acara, Yuhan menyampaikan bahwa saat ingin mengembangkan perusahaan diperlukan pemahaman yang dalam tentang ilmu HR. 

“Ketika kita ingin menjalankan perusahaan kita perlu menguasai ilmu-ilmu HR, bagaimana caranya memanage manusia, membuat peraturan yang benar-benar bijak namun tetap mendisiplinkan orang, apalagi seputar penggajian yang cukup kompleks. Cara kita menyusun komponen gaji bisa sangat mempengaruhi semangat kerja dan loyalitas karyawan,” ujar Yuhan. Ia menambahkan bahwa webinar ini bertujuan untuk membuka perspektif baru dan memberikan solusi konkret yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja.

Menghadirkan narasumber utama M. Ibnu. H., S.Psi., CPHCM, seorang praktisi HR dengan pengalaman lebih dari 16 tahun sekaligus pendiri komunitas edukatif Kelas Belajar HR, webinar ini menjelajahi cara menyusun sistem penggajian yang adil, transparan, dan berbasis motivasi.

Dalam sesi pemaparannya, Ibnu menjelaskan pentingnya memahami konsep remunerasi secara menyeluruh, termasuk pendekatan 3P yang meliputi Pay for Position (gaji berdasarkan jabatan), Pay for People (berdasarkan kompetensi individu), dan Pay for Performance (berdasarkan pencapaian kinerja). Ketiga pendekatan ini, menurutnya, merupakan pondasi penting dalam merancang struktur gaji yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga relevan dengan realitas kerja.

Ia juga menyoroti beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam sistem payroll, seperti insentif yang tidak tepat sasaran, ketidakjelasan struktur tunjangan, hingga kurangnya transparansi dalam penentuan kenaikan gaji. Ibnu memberikan gambaran praktis tentang bagaimana perusahaan dari skala kecil hingga menengah dapat memperbaiki dan menyusun ulang sistem penggajian mereka agar lebih efektif dan memotivasi.

Webinar ini juga menghadirkan Rachel Syalomena Prayitno, yang turut memberikan sudut pandang tambahan dalam sesi diskusi dan tanya jawab. Diskusi berlangsung dinamis dengan pertanyaan-pertanyaan kritis dari para peserta, yang berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari HRD pemula hingga pemilik usaha.

Diikuti oleh lebih dari 80 peserta, acara ini membuktikan bahwa topik penggajian masih menjadi bahasan yang relevan dan krusial, terlebih di tengah tuntutan dunia kerja yang semakin kompetitif. Tidak hanya memberikan teori, webinar ini juga membuka ruang dialog yang membangun antara peserta dan narasumber.

Menutup sesi, M. Ibnu menyampaikan harapannya agar para praktisi SDM lebih berani untuk mendesain struktur gaji yang adil dan berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia, bukan semata-mata mengikuti kebiasaan lama yang sudah tidak relevan.

Bagi peserta yang tidak sempat hadir, JMC Indonesia membuka kemungkinan penyelenggaraan sesi lanjutan yang membahas lebih dalam topik-topik strategis lain seputar manajemen SDM dan pengembangan organisasi.

Informasi lebih lanjut dan agenda webinar selanjutnya dapat diakses dengan terus mengikuti update informasi melalui website jmc.co.id