Software ERP (Enterprise Resource Planning) adalah teknologi yang penting untuk keberlangsungan perusahaan. Misalnya, untuk meningkatkan efisiensi dan pengelolaan sumber daya alam dan perusahaan.
ERP sendiri jika diklasifikasikan berdasarkan jenisnya terbagi atas dua kategori yaitu ERP berbasis Cloud dan ERP berbasis On Premis. Dalam mengembangkan ERP perlu diperhatikan jenis implementasi yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Lantas apa perbedaannya dan mana yang lebih baik diantara keduanya?
Mari kita simak satu per satu di bawah ini.
Apa Itu ERP Berbasis Cloud dan ERP On-Premise?
Sebelumnya yuk kita pahami pengertian dari ERP berbasis cloud dan ERP berbasis on premis.
1. ERP Berbasis Cloud
Software ERP berbasis cloud adalah software ERP yang dihosting melalui server yang dijalankan melalui server penyedia layanan. Contohnya Dropbox, MegaDrive, Microsoft 365. Melalui sistem ini, user bisa dengan mudah membuka software dimanapun dan kapanpun.
2. ERP On-Premise
Sistem ERP on-premise adalah sistem ERP yang diinstal dan dijalankan di server internal perusahaan. Saat menggunakan software ini, Anda perlu membeli lisensi dan infrastruktur IT untuk dijalankan oleh tim IT perusahaan tersebut.
Baik dari software cloud ataupun on premis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Yuk cari tahu kelebihan dan kekurangannya di bawah ini.
Kelebihan dan Kekurangan ERP Berbasis Cloud
Kelebihan ERP Berbasis Cloud
1. Aksesibilitas Tinggi
Software ERP berbasis cloud bisa digunakan dimanapun dan kapanpun, baik dengan menggunakan laptop, tablet, atau ponsel. Fleksibilitas ini sangat berguna bagi perusahaan yang memiliki karyawan di berbagai lokasi atau menjalankan operasi jarak jauh.
2. Biaya Awal Lebih Rendah
Dibandingkan dengan sistem on-premise, cloud ERP biasanya memiliki biaya awal yang lebih rendah. Perusahaan hanya perlu membayar biaya langganan bulanan atau tahunan dan tidak membutuhkan investasi yang signifikan pada awalnya.
3. Pemeliharaan dan Pembaruan Otomatis
Penyedia layanan cloud bertanggung jawab atas pembaruan sistem dan pemeliharaan server. Dengan begitu perusahaan tidak perlu mengalokasikan sumber daya tambahan untuk melakukan pemeliharaan rutin.
4. Skalabilitas
ERP berbasis cloud memudahkan perusahaan untuk menambah atau mengurangi kapasitas pengguna sesuai kebutuhan, misalnya JMC IT Consultant. Mereka merupakan penyedia solusi ERP berbasis cloud yang menawarkan kemudahan untuk menyesuaikan fitur ERP sesuai dengan skala dan kebutuhan bisnis yang berubah seiring waktu.
Kekurangan ERP Berbasis Cloud
1. Keterbatasan Kontrol Penuh
Perusahaan tidak dapat mengelola sistem cloud sepenuhnya karena data dan aplikasi berada di server eksternal yang diawasi oleh penyedia layanan.
2. Ketergantungan pada Koneksi Internet
ERP berbasis cloud memerlukan akses internet yang stabil. Koneksi yang lemah atau tidak ada koneksi bisa mengganggu akses ke data dan operasi sistem.
Kelebihan dan Kekurangan ERP On-Premise
Kelebihan ERP On-Premise
1. Kontrol Penuh dan Keamanan Data
ERP on-premise menyimpan data di server perusahaan sendiri, yang memungkinkan perusahaan untuk memiliki kendali penuh atas keamanan data, terutama bagi perusahaan yang memiliki kebijakan ketat untuk perlindungan dan privasi data.
2. Fleksibilitas dalam Kustomisasi
ERP on-premise biasanya lebih fleksibel dalam hal kustomisasi. Perusahaan dapat menyesuaikan sesuai kebutuhan khusus tanpa mengubah standar penyedia cloud.
Kekurangan ERP On-Premise
1. Biaya Investasi Awal Tinggi
Untuk menggunakan ERP on-premise, perusahaan perlu membeli lisensi perangkat lunak serta perangkat keras tambahan. Biaya awal ini bisa menjadi kendala, terutama bagi perusahaan kecil atau menengah.
2. Pemeliharaan Internal
ERP on-premise memerlukan tim IT internal yang berpengalaman untuk melakukan pemeliharaan dan pembaruan, yang dapat meningkatkan biaya operasional dan beban kerja tim IT perusahaan.
3. Skalabilitas yang Terbatas
ERP on-premise membutuhkan waktu lebih lama untuk diperluas jika bisnis membutuhkan kapasitas atau fitur tambahan karena melibatkan pengaturan software dan hardware baru.
Mana yang Lebih Baik untuk Perusahaan Anda?
Pemilihan antara ERP berbasis cloud dan on-premise tergantung pada beberapa faktor penting.
1. Anggaran
ERP berbasis cloud biasanya lebih murah jika anggaran perusahaan terbatas. Namun, ERP on-premise mungkin lebih baik jika bisnis ingin memiliki kontrol penuh atas sistem.
2. Kebutuhan Fleksibilitas
Perusahaan yang memiliki tim yang tersebar di berbagai tempat atau yang menggunakan sistem kerja yang fleksibel akan lebih menguntungkan dengan ERP berbasis cloud. Solusi cloud JMC IT Consultant memungkinkan perusahaan untuk mengakses data dan melakukan pengelolaan keuangan, inventaris, dan SDM dari mana saja.
3. Pertumbuhan dan Skalabilitas
ERP berbasis cloud lebih cocok untuk bisnis yang sedang berkembang yang memiliki kemampuan untuk mengubah kapasitas pengguna sesuai kebutuhan.
ERP berbasis cloud dan on premise memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika Anda mencari solusi ERP yang fleksibel, murah, dan dapat diakses dari mana saja, ERP berbasis cloud mungkin menjadi pilihan yang tepat. Sebaliknya, jika perusahaan membutuhkan kendali penuh dan sumber daya yang cukup untuk investasi awal, ERP on-premise layak dipertimbangkan.