Teknologi

6 Perbedaan UI dan UX dan Contohnya, Lengkap Dibahas!

Kalau kamu pernah dengar istilah UI dan UX, tapi masih bingung apa bedanya, tenang… kamu nggak sendirian. Banyak orang yang mengira keduanya sama, padahal perbedaan UI dan UX itu cukup besar, baik dari konsep, tujuan, maupun cara penerapannya. Bahkan, perannya dalam pembuatan website atau aplikasi sangat penting supaya produk digital bisa nyaman digunakan dan terlihat menarik.

Nah, di artikel ini kita akan bahas 7 perbedaan UI dan UX secara lengkap, plus contoh-contohnya biar kamu lebih mudah paham. Mulai kita pahami dari dasarnya dulu ya Sobat Teknologi! 

Apa Itu UI dan UX?

Untuk memahami perbedaan UI dan UX ada baiknya kita tahu dulu pengertian dari UI dan UX. Jangan-jangan kamu belum terlalu tahu nih apa itu UI dan UX? Hmm…yuk kita pahami apa itu UI dan UX.  

UI (User Interface) adalah elemen visual pada sebuah produk digital yang dapat dilihat sekaligus digunakan oleh pengguna. Segala sesuatu yang bisa kamu lihat, klik, atau sentuh di layar seperti tombol, warna, ikon, dan layout. Itu semua termasuk kedalam UI. Misalnya, desain tombol “Beli Sekarang” yang warnanya cerah dan posisinya jelas adalah pekerjaan UI. 

Sementara itu UX (User Experience) adalah journey seseorang saat menggunakan sebuah aplikasi atau website. Apakah website-nya gampang digunakan? Apakah aplikasinya cepat dan responsif? Semua itu masuk ranah UX. Misalnya adalah proses belanja dalam aplikasi yang cepat, navigasinya yang mudah, dan notifikasi pesanan yang jelas. 

6 Perbedaan Dasar dari UI dan UX 

Nah, supaya kamu nggak bingung membedakan keduanya, kita akan bahas 6 perbedaan dasar dari UI dan UX. Mulai dari fokus kerja, tujuan, sampai dampaknya terhadap pengguna dan bisnis, semua akan kita kupas tuntas di sini.

1. Fokus Utama 

Perbedaan UI dan UX yang pertama adalah fokusnya. UI fokus pada estetika yaitu warna, tipografi, ilustrasi, dan elemen visual lain yang membuat tampilan enak dilihat. UX berfokus pada kemudahan dan kenyamanan penggunaan, yaitu bagaimana pengguna bisa mencapai tujuannya secara lancar tanpa rintangan.

2. Peran dalam Proses Desain

UI Designer memastikan semua elemen visual konsisten dan enak dipandang. Sementara itu UX Designer memastikan perjalanan pengguna (user journey) lancar dari awal sampai akhir. 

Contoh penerapan UI/UX adalah saat membuat aplikasi pemesanan tiket, UI designer akan memilih warna tombol, bentuk ikon, dan font yang dipakai. Sementara UX designer akan menentukan alur pembelian tiket dari pemilihan jadwal, pembayaran, hingga konfirmasi.

3. Output yang Dihasilkan

UI dan UX menghasilkan keluaran akhir yang berbeda. UI menghasilkan prototipe visual, mockup, dan desain akhir yang siap diimplementasikan oleh developer. UX menghasilkan wireframe, diagram alur, dan hasil riset pengguna (user research) untuk memastikan pengalaman yang didesain sesuai kebutuhan.

Contoh output yang dihasilkan misalnya dalam aplikasi belajar online punya UI yang penuh ilustrasi menarik, tapi UX-nya buruk, misalnya, butuh banyak langkah untuk masuk ke kelas. Kasus ini akan menyebabkan pengguna tidak nyaman dan merasa boros waktu. 

4. Keterlibatan Pengguna

Perbedaan antara UI dan UX juga tampak dari bagaimana masing-masing melibatkan pengguna. UI lebih ke arah “apa yang dilihat pengguna” dan bagaimana mereka menilai tampilan tersebut. UX melibatkan pengguna dari awal proses desain lewat survei, wawancara, atau uji coba produk (usability testing).

Contohnya perubahan tombol “Checkout” yang dilakukan tim UX setelah melakukan uji coba kepada pelanggan. UI designer akan menyesuaikan tampilan tombol baru tersebut.

5. Indikator Keberhasilan

Bagaimana mengukur keberhasilan UI dan UX? Keberhasilan UI dinilai dari konsistensi desain, estetika visual, serta kesesuaian elemen desain dengan identitas brand. Sementara itu UX diukur dari kepuasan pengguna, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas, dan minimnya hambatan saat berinteraksi.

Aplikasi yang tertata rapi dan memiliki tampilan menarik merupakan contoh UI yang baik. Sementara UX bagus bisa dilihat dari pengguna yang merasa puas, betah berlama-lama, dan mau kembali lagi menggunakan aplikasi atau website tersebut.

6. Dampak terhadap Bisnis

Ini yang paling penting, dampak terhadap bisnis. UI yang baik membuat produk terlihat profesional dan menarik calon pengguna baru. UX yang optimal membuat pengguna merasa nyaman, loyal, dan terdorong untuk merekomendasikan produk kepada orang lain.

Banyak e-commerce yang melakukan pembaruan UI secara rutin agar tetap segar di mata pengguna. Tapi mereka juga terus memperbaiki UX, seperti mempercepat proses pembayaran dan menambahkan opsi pengiriman.

Contoh Kombinasi UI dan UX yang Sukses

  • Gojek memiliki UI dengan ikon jelas, warna konsisten, tata letak mudah diingat. Sementara itu UX mereka sangat cepat memproses pemesanan, notifikasi jelas, fitur dompet digital praktis.

  • Airbnb punya UI dengan foto properti berkualitas tinggi, font bersih, tata letak rapi. UX mereka mengutamakan pencarian cepat, filter detail, proses booking tanpa ribet.

Kenapa Memahami Perbedaan UI dan UX Itu Penting?

Dengan memahami perbedaan UI dan UX, bisnis bisa membuat keputusan desain yang lebih tepat. Produk yang hanya mengandalkan UI tanpa UX akan terlihat cantik tapi sulit dipakai. Sebaliknya, produk dengan UX bagus tapi UI seadanya akan fungsional tapi kurang menarik. Keduanya harus berjalan beriringan supaya produk digital bisa sukses di pasaran.

Bagaimana Cara Memadukan UI dan UX yang Baik?

  1. Mulai dari riset pengguna:  pahami siapa target audiens dan kebutuhan mereka.
  2. Buat alur UX terlebih dahulu: tentukan langkah-langkah penggunaan yang paling efisien.
  3. Desain UI yang konsisten: gunakan warna, font, dan elemen visual yang selaras dengan brand.
  4. Uji coba dan revisi: lakukan tes pada pengguna nyata, lalu perbaiki sesuai masukan.
  5. Kolaborasi antar tim: UI dan UX designer harus bekerja bersama, bukan terpisah.

Solusi Desain UI & UX untuk Website dan Aplikasi

Kalau kamu ingin membuat website atau aplikasi yang punya UI keren sekaligus UX yang nyaman, bekerja sama dengan tim profesional adalah langkah tepat. JMC IT Consultant adalah perusahaan teknologi yang sudah berpengalaman mengerjakan proyek pembuatan website, pembuatan sistem informasi, hingga jasa pembuatan software.

Tim JMC nggak cuma fokus bikin tampilan website yang menarik, tapi juga memastikan pengalamannya nyaman untuk pengguna. Mereka paham betul bahwa perbedaan UI dan UX harus diharmonisasikan supaya bisnis kamu bisa berkembang.

Hubungi JMC IT Consultant Sekarang!

Mau punya website atau aplikasi yang nggak cuma enak dilihat tapi juga mudah digunakan? Saatnya kerja sama dengan JMC IT Consultant. Kamu bisa menghubungi mereka untuk konsultasi dan mulai merancang produk digital impianmu.

Hubungi JMC IT Consultant sekarang dan wujudkan produk digital yang keren sekaligus fungsional!