Oleh: Azwar Anaz, S.Kom.
(Manager Produk JMC IT Consultant)
Sebuah terobosan jeli dilakukan oleh RIM selaku pemilik resmi Aplikasi Blackberry Messenger (BBM), di mana aplikasi ini bisa digunakan oleh beberapa Operating System lainnya seperti Android, Ios dan Windows Mobile yang bersifat free.
Salah satu mengapa diberikan secara free, di sini penulis menganalisa ada 2 nilai lebih bagi vendor handphone dan RIM itu sendiri. Dari sisi vendor bisa meningkatkan penjualan smartphonenya dikarenakan aplikasi BBM lebih populer ketimbang nama vendornya dan sudah banyak pengguna. Dari sisi lain RIM (research in motion) melihat banyak pengguna yang beralih ke android dikarenakan murah menjadi alasan RIM menggratiskan aplikasi BBM ini.
Jika Anda lihat di aplikasi BBM versi Android dan Ios, akan terdapat menu toko yang menjual berbagai ragam stiker yang lucu dan ceria dengan harga cukup murah yaitu hanya Rp 12,000.00. Jika pengguna Android Indonesia berjumlah 1,000 saja yang membeli stiker maka sudah pasti jutaan rupiah masuk ke RIM. Itu jika 1,000 warga Indonesia saja, bayangkan jika seluruh dunia dihitung. Berapa yang akan didapatkan oleh RIM hanya dengan menjual stiker. Ternyata teknik ini juga dilakukan berbagai aplikasi messenger yang lain seperti Whatsapp, Line ataupun Wechat.
Gambar diambil dari google.co.id
Jadi, penulis mengambil kesimpulan, teknik pemasaran yang tersembunyi (ex : stiker) dan menarik simpati calon pembeli serta segmen yang luas dengan harga murah akan mendongkrak profit penyedia karena goalnya adalah kuantitas penjualan.