Pada hari selasa, 26 agustus 2014, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD DIY) mengadakan rapat koordinasi Jogja Library For All (JLA) bertempat di Hotel Shantika Yogyakarta.
Bertindak sebagai narasumber pertama dalam rapat tersebut adalah Bapak Budi Wibowo, SH.,MM (Kepala BPAD DIY) dengan materi "Eksistensi JLA Dalam Bingkai Keistimewaan DIY". Dalam paparannya beliau menyampaikan JLA merupakan sarana saling memberdayakan dan berbagi sumber informasi, memberikan kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi perpustakaan di lingkungan DIY, Meningkatkan kualitas layanan perpustakaan secara umum, memaksimalkan sumber daya informasi yang tersedia, mengatasi isolasi perpustakaan, menyebarluaskan sumber daya informasi yang dikelola.
Pembicara yang kedua adalah Ibu Anastasia Tri Susiati (Ketua FPPTI DIY, Pengurus JLA, Pustakawan UAJY) dengan materi tentang "Pengembangan Jogja Library For All (JLA)". Beliau menyampaikan harapan pemustaka terhadap layanan berbasis web terutama bagi pemustaka sebagian besar merupakan generasi millenium adalah memenuhi kriterianya yaitu mudah digunakan, lebih terbuka terhadap akses, lebih cepat dan lebih nyaman. Pemustaka akan lebih termotivasi untuk menggunakan fasilitas bila 3 alasan yang disampaikan Mac Aulay (2007) terpenuhi, yaitu "information access, professional interaction, and social support and involvement".
Tampil sebagai pembicara terakhir, Direktur JMC IT Consultant membawakan materi tentang "Membangun Koneksi Data Perpustakaan Desa". Beliau menjelaskan perpustakaan desa yang menjadi learning resource dengan lokasi paling dekat kepada masyarakat oleh karena itu perpustakaan desa harus dikelola dengan baik untuk memastikan tumbuh dan berkembang. Peningkatan kualitas dimulai dari manajemen SDM, koleksi, layanan, dan manajemen pemasaran.
Beliau juga menyampaikan manfaat jika bisa terkoneksi dalam aplikasi yang sama :
- Dapat memantau keaktifan SDM perpustakaan desa.
- Menjadi alat bantu proses pengelolaan koleksi yang dimiliki.
- Dapat memantau pemanfaatan koleksi yang dimiliki perpustakaan desa.
- Menjadi media promosi yang handal.