Seperti kita ketahui bersama perkembangan teknologi IT berjalan dengan pesat. Dalam masyarakat modern, IT mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Hampir pada setiap aspek kegiatan manusia, baik yang dilakukan secara pribadi maupun bersama-sama selalu mempunyai hubungan dengan aktivitas IT.
Selain itu, animo individu atau masyarakat yang tinggi terhadap perkembangan dunia IT meliputi gadget, internet ditambah dengan komputerisasi di semua bidang menjadikan setiap saat individu atau masyarakat tidak terlepas dari terpaan atau menerpakan diri terhadap perkembangan IT.
Tren penggunaan perangkat pintar (smart gadget) memang terjadi hampir di semua kalangan masyarakat. Tak terkecuali para pegawai di instansi pemerintahan. Namun apakah penggunaan perangkat-perangkat tersebut sudah optimal?. Contoh dalam sebuah kasus, PNS itu begitu pertama dapat tunjangan yang dibeli adalah iPad, padahal ternyata tidak bisa memakai nya. Padahal jika fungsinya dimaksimalkan, bisa untuk efisiensi kerja.
Efisiensi kerja yang dimaksud adalah perangkat semacam itu bisa digunakan untuk mengakses beberapa dokumen pemerintahan, contohnya pengajuan anggaran, yang bisa diakses melalui jaringan Pemerintah Daerah. Dengan semakin mudahnya mendapatkan sebuah informasi, maka kinerja juga bisa lebih cepat dan tepat dalam memberikan keputusan yang semua itu menuju kepada efisiensi kerja yang optimal.
Tentu implementasi IT yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja itu harus dilakukan secara bertahap. Karena ternyata PNS yang melek IT pun belum terlalu banyak. Pada dasarnya teknologi diciptakan untuk memudahkan manusia. Ketidakmampuan sumber daya manusia dalam menguasai teknologi dapat menimbulkan kendala dan memunculkan anggapan bahwa teknologi justru menghambat pekerjaan.
Sudah saatnya IT itu menjadi sebuah “fungsi” yang memang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi kerja, bukan hanya sebatas “gengsi” untuk mengikuti perkembangan teknologi IT yang dari hari ke hari semakin berkembang dengan pesatnya.